Liputan6.com, Port Villa: Gempa berkekuatan 6,9 skala Richter terjadi di bawah laut dekat negara pulau Vanuatu di Pasifik Selatan. Namun, tidak ada peringatan tsunami. Demikian diumumkan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Ahad (9/1).
Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa yang terjadi pukul 21.03 waktu setempat atau Ahad pukul 17.03 WIB di kedalaman 31,1 kilometer, 110 km dari Kota Isangel di Pulau Tanna. Menurut USGS, gempa itu adalah yang terbaru dalam serangkaian gempa bawah laut dekat pulau tersebut, yang merupakan daerah gunung api yang aktif.
Gempa berkekuatan 7.3 skala Richter melanda daerah itu pada 26 Desember silam. Ini menimbulkan tsunami bertepatan enam tahun gelombang raksasa yang menewaskan 220 ribu orang di seluruh Samudra India. Hanya saja, saat itu tidak ada laporan tentang kerusakan ataupun korban jiwa.
USGS mengatakan tsunami-tsunami kecil mungkin terjadi setelah gempa kali ini di lokasi-lokasi pantai yang pernah dihantam keras karena tanah longsor di bawah laut. Kendati demikian, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan: "Tsunami di Pasifik yang menghancurkan diperkirakan tidak akan terjadi."
Vanuatu, yang terletak antara Fiji dan Australia masuk dalam kelompok gunung berapi yang terkenal dengan kegiatan seismik dan vulkaniknya. Ini disebabkan pergeseran antara lempengan-lempengan yang bergerak pada kulit bumi.(ANS/Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar