bisnis

Selasa, 03 April 2012

Wirausaha Mandiri untuk Mahasiswa


Ketika sudah lulus nanti, mahasiswa bisa berwirausaha sendiri dengan ilmu yang mereka miliki. Tidak dipungkiri bahwa mencari lapangan kerja seperti sekarang ini sangatlah sulit, banyak lulusan – lusan sarjana yang menjadi pengganguran. Dan dengan adanya pengenalan ilmu berwirausaha mahasiswa memiliki banyak peluang untuk menciptakan usahanya sendiri. Agar kelak apa yang mereka dapatkan dapat menjadi contoh yang baik agar kelak banyak mahasiswa lainnya yang tertarik untuk lebih mengenal ilmu berwirausaha.


Seperti yang diterapkan oleh Universitas Nasional (Unas). Sejak di tingkat pertama kuliah, Unas telah melatih mahasiswanya untuk menjadi seorang wirausaha muda. Hal ini dilakukan untuk mendukung kurikulum dan memfasilitasi produk kewirausahaan yang sudah dibuat oleh mahasiswa. Kuliah Umum dan bazaar wirausaha pun digelar. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan kewirausahaan diharapkan dapat menjadi modal agar kelak para mahasiswa ini bisa membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia dan membantu perekonomian bangsa. Beberapa waktu lalu, kegiatan kuliah umum dan bazaar bertema “”Wirausaha Muda Penggerak Perekonomian Bangsa” digelar Unas dan mendapatkan antusiasme dari para mahasiswa. Kegiatan ini berisi sharing berbagai kiat menjadi pengusaha. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wirausaha Mandiri Universitas Nasional mengundang Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bidang Industri dan Kreatif, Erik Hidayat yang juga merupakan putra dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia, MS Hidayat.
“Acara ini merupakan ajang pertama yang kita gelar dalam masa empat tahun kuliah kewirausahaan yang ada di Universitas Nasional. Tidak hanya itu, bazaar wirausaha mandiri ini juga merupakan satu-satunya dan pertama kalinya diadakan di kampus – kampus yang ada di Indonesia, dimana pada kegiatan bazaar ini mahasiswa mengelola sendiri baik dari perencanaan, teknis, produk, dan biaya,” ujar penggagas acara Wirausaha Muda Mandiri Universitas Nasional, Meswantri, ST. Ia menjelaskan, dengan membekali ilmu kewirausahaan dan melatih mahasiswa sejak tingkat awal kuliah, diharapkan pola pikir mahasiswa dapat diubah. Sehingga, ketika lulus kuliah tidak lagi menjadi pencari pekerjaan, melainkan menciptakan lapangan pekerjaan. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan nilai untuk mata kuliah kewirausahaan, tetapi juga memiliki kesempatan untu menjalin kerjasama dengan relasi-relasi pengusaha muda lainnya. Selain itu, melalui bazaar tersebut juga mahasiswa dapat menilai apakah produk yang mereka hasilkan cukup inovatif.
Kegiatan kewirausahaan ini sejalan dengan program akademik Universitas Nasional dan Akademi-Akademi Nasional yang tidak hanya menekankan pada hard skill semata. Akan tetapi, juga memberikan peluang pada upaya eksploitasi soft skill para mahasiswa, yakni menggali serta menetaskan potensi bakat ketrampilan yang terpendam dalam diri mereka. Alasan ini pulayang menjadikan materi ini masuk dalam setiap Program Studi Mata Kuliah Kewirausahaan, yang diterima mahasiswa sejak semester pertama. Dari sistem pendidikan semacam ini diharapkan akan lahir dan tumbuh generasi yang utuh, yang tidak hanya menguasai ketrampilan ilmu pengetahuan saja, melainkan juga menguasai ketrampilan berusaha, entrepreneurship sesuai dengan potensi dan kelebihan bakat yang ada didalam diri mereka.


Kewirausahaan mandiri harus di kembangkan secara terus menerus agar mendapatkan hasil yang maksimal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar