Belum lama ini diberita telah banyak dibicarakan tentang mobil buatan karya anak bangsa dari SMK. Mobil ini telah digunaka oleh walikota surakarta yaitu bapak Joko Widodo, dengan menjadikan mobil Esemka hasil rakitan siswa-siswa SMK sebagai mobil dinas merupakan terobosan menarik.
SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah membantah tudingan memperlambat proses uji kelayakan mobil Esemka. Pemerintah justru berupaya meningkatkan kualitas mobil Esemka dengan mengirim tim asistensi ke Solo untuk penyempurnaan standar kualitas mobil Esemka.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan, Kementerian Perhubungan, Sudirman Lambali mengatakan, tim asistensi mobil Esemka sudah meluncur ke Solo sejak Kamis (8/3/2012) lalu. ''Mereka membantu mobil Esemka menyempurnakan standar yang dinyatakan kurang untuk memperoleh sertifikat uji kelayakan,'' katanya di Surabaya, Minggu (11/3/2012).
Tim asistensi yang terdiri dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perhubungan kata Sudirman adalah bukti dukungan pemerintah terhadap produk dalam dalam negeri. "Jadi tidak benar jika ada yang bilang kami menghambat, atau bahkan ada yang mengklaim kami tidak punya nasionalisme," ujarnya.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan kata dia memang tidak meluluskan Mobil Esemka, karena emisi gas buangnya tidak memenuhi standar ambang batas. Standar normal emisi gas buang sebuah mobil baru yang ditetapkan untuk karbondioksida (CO) 5 gram per km dan HC+NOx sebesar 0,70 gram/km. Namun, emisi gas buang mobil Esemka lebih tinggi hingga lebih dua kali lipatnya, yaitu CO 11,63 gram/km dan HC+NOx 6sebesar 2,69 gram/km.
Pada 2010, mobil Esemka sempat mengajukan uji laik jalan, tetapi ternyata standar lampu yang digunakan dinilai masih kurang dipenuhi. Untuk standar lampu, pemerintah menetapkan standarnya satu lampu memiliki 12.000 candel (CD), namun lampu bagian kanan mobil Esemka baru memenuhi 10.900 CD dan sebelah kiri 6.700 CD.
jadi, walaupun mobil esemka ini masih belum lulus uji kelayakan semoga anak-anak smk tidak berputus asa dan melanjutkan pekerjaannya supaya nanti mobil ini bisa layak pakai dan dapat bersaing di pasar dunia.
Sumber : kompas.com
Minggu, 11 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar